Minggu, 27 Mei 2012

mendiagnosis permasalahan PC


B. KEGIATAN BELAJAR


1. Kegiatan Belajar 1:  Pengenalan  Pesan/Peringatan

Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST


a.  Tujuan Kegiatan Pemelajaran


1)    Peserta  diklat  mampu  mengidentifikasi  gejala  kesalahan  atau kerusakan pada saat pengoperasian PC.
2)    Peserta  diklat  mampu  mengidentifikasi  jenis-jenis    pesan  atau peringatan kesalahan yang terjadi                                    pada saat booting atau PC digunakan.

b. Uraian Materi 1


POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu  masalah  maka  akan  dapat  terdeteksi  gejala  kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.

POST     memungkinkan     user    dapat     mendeteksi,     mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau  kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat      beberapa     perbedaan    yang            menjadikan   ciri   dari  produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.





1) Prosedur POST (Power on Self-Test)


POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :

a)    Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b)    Secara otomatis dilakukan reset terhadap   kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c)     Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.

Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program

POST.

d)    Pengecekkan terhadap CMOS,  CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e)    Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori

akses langsung, memory bus dan memory module.

f)     Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan  dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g)    Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan   menerima                 pesan/peringatan       kesalahan     dari        POST. Pesan/peringatan  kesalahan            berupa      kode          beep      yang   dikeluarkan





melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)


Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur  POST   yang   dilakukan      oleh    BIOS                maka    gejala-gejala
permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:



No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
1.  Instalasi fisik ke tegangan listrik AC
110/220V
2.  Power supply
2
CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep
1.  Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor
2.  Monitor
3
CPU hidup, Monitor Mati, ada beep
Disesuaikan dengan beep

Prosedur test   POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit    power supply dan monitor bekerja dengan baik.                                Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari  POST  selanjutnya  ditunjukkan  dengan  kode  beep  apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.

Kode Beep AWARD BIOS


No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1   beep pendek
PC dalam keadaan baik
2
1   beep panjang
Problem di memori
3
1 beep panjang 2 beep pendek
Kerusakan di modul DRAM parity
4
1 beep panjang 3 beep pendek
Kerusakan di bagian VGA.
5
Beep terus menerus
Kerusakan di modul memori atau memori video





Kode Beep AMI BIOS


No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
1 beep pendek
DRAM gagal merefresh
2
2 beep pendek
Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem
memori)
3
3 beep pendek
BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama.
4
4 beep pendek
Timer pada sistem gagal bekerja
5
5 beep pendek
Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
6
6 beep pendek
Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7
7 beep pendek
Video Mode error
8
8 beep pendek
Tes memori VGA gagal
9
9 beep pendek
Checksum error ROM BIOS
bermasalah
10
10 beep pendek
CMOS shutdown read/write mengalami errror
11
11 beep pendek
Chache memori error
12
1 beep panjang 3 beep pendek
Conventional/Extended memori rusak
13
1 beep panjang 8 beep pendek
Tes tampilan gambar gagal


Kode Beep IBM BIOS


No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Tidak ada beep
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2
1 beep pendek
Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3
beep terus menerus
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4
Beep pendek berulang- ulang
Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5
1 beep panjang 1 beep pendek
Masalah Motherboard
6
1 beep panjang 2 beep pendek
Masalah bagian VGA Card (mono)
7
1 beep panjang 3 beep pendek
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8
3 beep panjang
Keyboard error
9
1 beep, blank monitor
VGA card sirkuit








Pada  PC  tertentu    menggunakan  tone  yang  pada  prinsipnya  sama dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.

Selain   beep   biasanya   pada   kondisi   tertentu   dapat   dilihat   juga pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang   dapat dilaksanakan apabila         VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:

Keyboard error                   untuk  masalah pada keyboard

CMOS error                         cmos   battery   error   atau    ada masalah pada setting peripheral
HDD not Install                  harddisk tidak terpasang


Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.


3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self- Test)

Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui        POST  para             peserta diklat  harus      memperaktekkan                          dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST        yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.





c.  Rangkuman 1


1) Mengenal  dan  mengidentifikasi  masalah  di  PC  dapat  dilakukan dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC.
3) POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil

POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di monitor  dan kode beep dari speaker PC

d. Tugas 1


1) Hidupkan   PC,  amati   dan   catatlah  proses  POST   yang   terjadi.

Cocokkan hasil pengamatan anda dengan teori yang ada.

2) Hidupkan PC, tekan tombol untuk menuju menu setup (umumnya tombol Del). Amati dan catat semua data yang ada didalamnya. Cocokkan hasil pengamatan anda dengan buku manual reference dan kondisi hardware yang terpasang.
3) Buka buku manual reference dan casing PC. Amati dan cocokkan

spesifikasi, tata letak komponen, dan setting yang ada.


e.  Tes Formatif 1


1) Sebutkan dan jelaskan langkan-langkah POST!

2) Gejala masalah apa yang terjadi pada PC jika beep yang ditimbulkan berubunyi 1 beep panjang dan 8 beep pendek? Menurut anda apa penyebabnya?
3) Bagaimana menurut anda PC yang sudah lolos POST, apakah berarti

baik?





Program Aplikasi

Sistem Operasi

Perangkat Keras




Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT,
2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan   yang lain adalah UNIX,

Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain.





Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem     operasi            yang      digunakn,             program   aplikasi   yang   dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.

1) Prosedur Test


Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan                                      adalah sebagai berikut :

a) Aktifasi Sistem Operasi


Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Menghidupkan PC.

PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.

PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas              berdasarkan   setting  BIOS,   misal   CDROM,   HDD   lalu Diskdrive.
PC    menjalankan    Sistem    Operasi    yang    didahullui    dengan

menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan

autoexec.bat.

Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan. Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.





Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
Pengecekkan prosedur shutdown.


b) Program aplikasi


Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.

Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan

data.


Kedua     test     di     atas     akan     memberikan     response     sebagai pesan/peringatan  kesalahan,  hal  ini  akan     membantu  user  untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.

2) Pesan/Peringatan Kesalahan


Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.

Berdasarkan    prosedur    tes    yang    dilakukan    maka    didapatkan pesan/peringatan  kesalahan  sebagai  gejala  masalah  di  PC,  yaitu sebagai berikut :





Aktifasi Sistem Operasi


No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan
POST
1.  Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS
setup bermasalah.
2.  Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-
ngan lambat.
1.  Manajemen memori bermasalah.
2.  Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena
virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
3
Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak
dapat mengcopi, meng-
ganti nama file dan lain- lain
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
4
Start menu tidak dapat dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, ber-
ganti nama atau berpindah folder.
6
Prosedur Shutdown ber- henti sebelum komputer
benar-benar mati
1.                               Reset
CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena vi- rus, berganti nama atau berpin- dah folder.





Program Aplikasi


No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Program tidak ada di start menu, desktop
1.  Shortcut terhapus.
2.  File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpin-dah folder.
2
Program tidak dapat dijalankan
1.  Manajemen memori ber- masalah.
2.  Setting resolusi monitor ber-
masalah.
3.  Registrasi program, expire.
4.  Instalasi program tidak leng- kap.
5.  File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah
folder.
3
Kinerja program lambat
1.  Manajemen memori berma- salah.
2.  Prosessor bermasalah.
3.  File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder.
2
Program selalu meminta
CD
1.  Instalasi program tidak leng- kap.
2.  Setting program.
3.  File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, ber-
ganti nama atau berpindah
folder.
4
Fungsi-fungsi menu ti-dak dapat dijalankan
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5
Tidak ditemukan file da- ta, tidak dapat membu-ka file data atau eks-tensi
file data berubah
File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.


Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali      dan             diidentifikasi           sebagai   masalah   yaitu   informasi   yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is





failure, Not enough memory to open program dan lain-lain. Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.

3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi

Pesan/Peringatan Kesalahan


Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan peserta  diklat  harus  memperaktekkan  dan  mengamati  PC  dari saat booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan membaca  buku  manual  setiap  komponen  PC,  buku  utility,  sistem operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja suatu sistem operasi dan program aplikasi.



d. Tugas 2


1) Hidupkan  PC,  amati  dan  catatlah  setiap  proses  aktifasi  sistem operasi dan program aplikasi yang dijalankan serta kinerjanya.
2) Hidupkan PC, gantilah nama file config.sys menjadi konfig.sys dan file autoexec.bat  dengan  autoexek.bat pada  disk  atau  hard disk yang             dipakai      untuk  booting          dengan   memakai            perintah  ren config.sys konfig.sys atau rename autoexec.bat autoexek.bat pada





DOS, kemudian bootinglah kembali. Catat dan Amati proses yang terjadi. Kemudian dengan cara yang sama kembalikan nama file yang diganti tadi dengan nama seperti sebelumnya.
3) Hidupkan  PC,  buatlah  disket  start  up  jika  sistem  operasi  yang

dipakai memakai windows atau buatlah disket yang bersistem yang dapat untuk booting jika sistem operasi yang dipakai memakai DOS. Ujilah hingga disket tadi benar-benar dapat untuk booting. Gantilah nama file command.com dengan command.kom atau hapuslah file command.com yang ada pada    disket tadi, kemudian bootinglah kembali. Amati dan catatlah apa yang terjadi !

1) Prosedur Test


Untuk  lebih  mudahnya  test  dilakukan  dengan  bantuan  beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :

1)    Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2)    Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
3)    Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.

4)    Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.





5)    Pengecekkan  paralel  port  dan  USB  melalui  program  aplikasi

Microsoft word.

6)    Pengecekkan  pembacaan  disk   dan  CDROM  melalui  Windows

Explorer.


Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.

2) Pesan/Peringatan Kesalahan


Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.

Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :


No

Gejala
Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1
Keyboard tidak bekerja
Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
2
Mouse tidak bekerja
(PS2/Com/USB)
Hubungan Mouse dan PC
bermasalah
Mouse rusak atau saluran mouse
(PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
3
Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar
Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
VGA card brmasalah
Monitor bermasalah
4
Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak
optimal
Setting driver monitor Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
VGA card brmasalah







Monitor bermasalah
5
Print preview pada program aplikasi tidak
daat dilakukan
Driver printer belum terintsall
6
Print tidak dapat dilaksanakan
(Printer melaui LPT/USB)
Driver belum benar
Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah Power belum aktif
Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.
Catride tinta tidak ada
Printer rusak
7
Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan,
misal berulang-ulang, hal
tidak sesuai dll
Setting printer belum sesuai
8
Disk dan CD ROM tidak terdeteksi
Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan motherboard bermasalah.
Setup di BIOS belum sesuai
Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
9
Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data
Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
Head atau sensor baca (optic)
bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)


Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula dikenali      dan             didentifikasi           sebagai   masalah   yaitu   informasi   yang ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar Disk Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan maslah yang timbul.

3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi

Pesan/Peringatan Kesalahan


Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan, peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting,              aktifasi  sistem operasi,               menjalankan       beberapa aplikasi,





mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.

c.  Rangkuman 3


1) Mengenal  dan  mengidentifikasi  masalah  di  PC  dapat  dilakukan melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Port I/O merupakan saluran data yang masuk dan keluar dari PC setelah diproses oleh CPU. I/O meempunyai spesifikasi dan fungsi tertentu. I/O dikelola oleh sistem operasi.

d. Tugas 3


1) Carilah bahan dari buku, artikel maupun majalah yang berhubungan dengan I/O pada PC untuk memahami lebih detail dan mendalam tentang cara kerja suatu I/O.
2) Hidupkan komputer, amati proses booting, aktifasi sistem operasi,

dan program aplikasi dalam mengakses I/O.

3) Pahamilah semua gejala permasalahan pada saat booting, aktifasi sistem operasi dan program aplikasi dalam mengakses I/O.

e.  Tes Formatif 3


1) Sebutkan saluran I/O yang terdapat dalam sebuah PC, jelaskan!

2) Sebut dan jelaskan gejala-gejala yang muncul jika I/O bermasalah!

3) Apakah fungsi driver pada I/O?


f.  Kunci Jawaban Formatif 3


1) Lihat pada uraian materi 3 di muka.

2) Lihat  gejala  dan  diagnosa  pesan/peringatan  kesalahan  pada  d.

Pesan/Peringatan Kesalahan di muka.





3) Driver   merupakan    Software   yang   berfungsi   untuk   mengatur hubungan kerja istem operasi komputer.


b.    Uraian Materi 4


1)    Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC


Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC). Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.

a)    Hardware / Perangkat keras


Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :


(1)  Internal


Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul  pada  komponen  sistem  komputer  yang  meliputi  isi  CPU, yaitu:  motherboard,  VGA  card,  CHIP                                                            BIOS,  RAM,  Sound  card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.






No

Komponen

Gejala Permasalahan
1
Monitor
Monitor mati
Monitor blank
Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
Warna tampilan tidak sesuai aslinya
Monitor berkedip-kedip
2
Motherboard
CPU mati
Komputer cepat panas dan atau hang
Kinerja komputer lambat
Tidak dapat shuddown
Komputer selalu meminta setup cmos
3
Port Paralel (LPT)
Tidak dapat mencetak di printer
Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan
parallel port
4
Port Serial
Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
5
Port Game
Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
6
Port USB
Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau
kacau. Peralatan lain seperti printer, flash
memory, scanner, kamera digital.
7
VGA Card
CPU mati
Gambar kacau
Setting tidak maksimal
Tidak dapat mengakses program tertentu
Akses grafik lambat
8
Sound Card
Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
9
RAM
CPU mati
Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai
Akses program lambat
10
Prosessor
CPU mati
Prosessor cepat panas
Prosessor sering Hang
11
Chip BIOS
CPU mati
Tidak dapat booting
Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
12
Hard disk
Tidak terdeteksi BIOS Tidak dapat booting
Cepat Hang
Akses program lambat
13
Disk drive
Tidak dapat membaca/menulis
/memformat/menghapus isi disk






No

Komponen

Gejala Permasalahan
14
CD/DVD ROM Read/Write
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
15
Kabel Data
Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
16
Power Supply
CPU mati
17
Panel depan CPU
Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
18
Keyboard
Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19
Mouse
Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan
Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20
Speaker aktif
Speaker mati
Suara speaker tidak keluar
21
Dll



(2)  Eksternal


Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.



No

Komponen

Gejala Permasalahan
1
Printer
Printer mati
Selalu muncul warning di monitor Mencetak tidak sesuai setting Catridge/pita tidak terdeteksi Tinta/pita habis atau buram
Print kertas double
2
TV tuner
TV tuner mati
Gambar tidak jelas
Tidak dapat menyipan ke memori
Suara tidak ada
3
Modem
Modem mati
Tidak dapat menghubungi provider
(ISP)
Akses internet lambat
4
Scanner
Scanner mati
Tidak dapat membaca berkas/blank
Hasil scan pecah-pecah






No

Komponen

Gejala Permasalahan
5
Flash memory
Flash memory mati
Tidak terdeteksi oleh system operasi Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
6
Kamera digital
Kamera  mati
Tidak dapat membaca berkas/blank
Hasil foto pecah-pecah
7
CD/DVD ROM Read/Write eksternal
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
8
Dll




b)    Software / Perangkat lunak


Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:


(1)  Perangkat lunak BIOS


Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :

Komputer mati

Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan

POST tidak jalan.


(2)  Sistem Operasi


Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.






(3)  Program aplikasi


Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk   melaksanakan           pekerjaan         atau        aplikasi   tertentu  seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunaselaisisteoperasidiantaranyyaitprograaplikasi seperti: perkantoran, termasuk   bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat

lunak diantaranya, yaitu :


No

Komponen

Permasalahan
1
BIOS program
Komputer mati
Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
Komputer tidak dapat di setting hardwarenya,    setting    kacau    dan
POST tidak jalan
2
Sistem Operasi
Tidak dapat booting
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
Windows     exsploler     tidak    dapat
dijalankan,  tidak  dapat  mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain Start menu tidak dapat dijalankan Prosedur                 Shutdown     tidak    dapat dilaksanakan
Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
3
Program aplikasi
Program tidak ada di start menu, desktop
Program tidak dapat dijalankan
Kinerja program lambat
Program selalu meminta CD
Fungsi-fungsi    menu    tidak    dapat dijalankan
Tida ditemukan  file   data tidak dapat  membuka  file  data       atau ekstensi file data berubah








Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.

2)    Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan


Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik               secara    hardware  maupun     software,        karena  dalam                      banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :

Hardware :


Hard disk, setting jamper hard disk Kabel data dan power ke hard disk Bus I/O pada motherboard

Software :


BIOS setting


Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.





3)    Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah


Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.

Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua   komponen            dan     fungsinya  pada        sistem             komputer,   serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC    tidak   stabil, debu            yang    lembab           di       motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.

Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :

Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :

Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data

head   disk   drive   kotor:   kemungkinan   disebabkan   debu menempel di head disk drive
Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
Dengan  melihat  hubungan  sebab  akibat  user  dapat  menentukan

hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.


4)    Prosedur Test


Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive





dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan  adalah sebagai berikut :

a)    Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b)    Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c)     Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.

d)    Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e)    Pengecekkan  port  paralel  dan  USB  melalui  program  aplikasi

Microsoft word.

f)     Pengecekkan  pembacaan  disk  dan  CDROM  melalui  Windows

Explorer.

g)    Pengecekkan  kemungkinan-kemungkinan  kerusakan  hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h)    Pengecekkan  pada  PC,  apabila  driver  hardware  dihapus  dan

kemudian diinstal kembali.


Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.